Kamis, Mei 10, 2012

1001 Wajah Transportasi Kita

KU-4012 Komposisi menugaskan sebuah resensi. Daripada sekedar dikumpulkan lebih baik saya 'simpan' juga di sini. Kritik dan saran monggo pisan. Nyahaha.
Judul: 1001 Wajah Transportasi Kita
Penulis: Bambang Susantono
Tebal: 273 + iv
Ukuran: 210 mm x 140 mm
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009

Berbicara tentang transportasi di Indonesia berarti berurusan dengan hal yang memiliki kompleksitas tinggi dan bersifat dinamis. Tidak bisa dipungkiri bahwa transportasi di Indonesia layaknya benang kusut yang sudah sangat sulit diurai menjadi lurus kembali. Sulit bukan berarti tidak mungkin dicarikan solusinya, tetapi memang dibutuhkan ketekunan dan kesabaran ekstra.

Publik perlu mengetahui persoalan transportasi secara makro maupun mikro agar tercipta sudut pandang yang jernih sehingga tidak hanya caci maki yang keluar dari mulut, tetapi diharapkan ikut menciptakan solusi transportasi yang konstruktif. Buku ini adalah salah satu sarana edukasi kepada masyarakat sehingga publik mampu memandang persoalan dengan perspektif positif, bukan dengan pola pikir apatis yang berujung pada frustasi.

Buku ini ditulis oleh Bambang Susantono yang sekarang menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan sekaligus ketua MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia). Di bagian awal, penulis menjelaskan bahwa menjamurnya kendaraan bermotor pribadi (mobil dan sepeda motor) adalah akibat dari ketidakmampuan pemerintah dalam mengembangkan sistem transportasi massal yang memiliki asas 5K: keselamatan, keamanan, keterjangkauan, kenyamanan, dan kultur. Mega proyek transportasi seolah-olah dijalankan dengan setengah hati sehingga menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah. Bagian-bagian berikutnya dari buku ini menjelaskan berbagai macam fenomena dan moda transportasi seperti mudik, TransJakarta, becak, MRT, angkutan kota, pesawat terbang, kapal laut, dan sepeda.

Sadarkah ketika kita mengeluh karena terjebak kemacetan, kita sendiri merupakan bagian dari kemacetan itu? Buku ini menggugah kesadaran bahwa kita pun bagian dari penyebab masalah transportasi. Bambang Susantono menjelaskan wajah transportasi di Indonesia secara komprehensif dan apa adanya tanpa menyampingkan rasa optimis pembenahan yang harus dilakukan oleh setiap kalangan. Di sisi lain, penulis menekankan bahwa siapapun yang berada di jalan raya akan memiliki pengaruh bagi keselamatan pengguna jalan di sekitarnya.

Bobot ide yang disampaikan penulis sangat realistis dan aplikatif. Tidak hanya itu, data dalam banyak cabang transportasi disajikan secara sistematis dan menarik sehingga pembaca tidak akan merasa bosan dan bingung. Kreativitas penulis dibuktikan dengan beberapa visualisasi atau wajah sebenarnya transportasi di Indonesia secara gamblang. Di bagian akhir, secara unik penulis menyisipkan tips praktis nyaman dan aman di jalan dengan menggunakan berbagai moda transportasi.

Ditinjau secara tata bahasa, buku ini menerapkan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dengan baik. Tidak ada kesalahan cetak dan kutipan disampaikan dengan benar. Sebagai kesimpulan, buku ini layak untuk dibaca oleh siapapun karena membuka mata pembacanya tentang uniknya seluk-beluk wajah transportasi dan merupakan asupan energi optimis untuk transportasi di Indonesia yang lebih baik.

Tidak ada komentar: