Minggu, Oktober 03, 2010

HMS

Malam itu. Sabtu, 2 Oktober 2010. Detik-detik pelantikan menjadi HMS 2009. Aku duduk beristirahat di dekat benteng ditemani Bow Sang Danlap. Kita ngobrol-ngobrol enteng. Akhirnya mereka akan menjadi bagian dari HMS.

Dengan mata tertutup slayer, Kuya-Kuyi memasuki area depan benteng. Sebelum SK pelantikan dibacakan, ada orasi dari Danlap Swasta: Bang Rizgan dan Bang Nando. Menurutku orasi mereka sangat luar biasa, sangat mengena. Sempurna sekali perpaduan pencahayaan dengan gaya khas Sang Danlap.

Bang Rizgan
Hari ini adalah hari jadi HMS! HMS tidak dinilai dari simbol dan sejarahnya! HMS ada di sini! (sambil menghentakkan tangan kanan ke dada sebelah kiri)

Bang Nando
Seharusnya kebersamaan tak diartikan sebagai proses yang prematur, yang tak berarah, yang tak memiliki konsistensi!

Seharusnya kebersamaan adalah nilai yang diilhami bersama, proses penyatuan hati yang tak berkesudahan, proses yang menjadi landasan keinginan yang sepatutnya diperjuangkan bersama!

Seharusnya kebersamaan adalah simbol pemersatu komunitas yang takkan mati bahkan jika mentari tak bersinar!

Ilmu logika!
Jika dan hanya jika aku anggota HMS, maka seluruh anggota HMS adalah saudaraku!

Ilmu logika!
Jika dan hanya jika aku anggota HMS, maka ketua himpunan adalah pemimpinku!

*

Kau harus merasakannya secara langsung jika ingin mendapat greget-nya.

Ayo tunjukkan kehangatan, keterbukaan, dan kedewasaan kepada mereka.
Tunjukkan bagaimana seorang kakak bersikap.

Selamat datang, adikku, HMS 2009.