Senin, April 15, 2013

Strawberry Swing



The sky could be blue
Could be gray
I don't mind
Without you I just slide away
Without you it's a waste of time

Selasa, April 09, 2013

Ardian Syaf


Ketik "Ardian Syaf" di pencarian gambar Om Google. Jarang muncul wajahnya, justru karyanya yang mendominasi.

Pasti hanya segelintir orang yang mengetahui siapa dia. Wong saya juga baru tahu setelah dia mejeng di kolom Sosok Kompas beberapa bulan yang lalu. Kisahnya menarik, seru untuk ditelisik, dan banyak pelajaran yang bisa dipetik.

Namanya Ardian Syaf, asli Indonesia, arek Tulungagung. Sebenarnya namanya sudah tidak asing lagi di dunia komik. Goresan penanya berhasil menarik perhatian penerbit komik Amerika Serikat sekaliber DC Comics. Tangannya mampu menghasilkan sosok superhero seperti Batman, Batgirl, dan Superman. Lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Negeri Malang ini mengaku bercita-cita menjadi komikus sejak masih kecil.

Pasang surut kehidupan sudah dia lalui. Bahkan ibunya sempat cemas dengan konsistensi Aan (panggilan Ardian Syaf) di dunia komik. "Aan dari menggambar bisa kerja apa ya?", celoteh ibunya dulu. Aan sempat bekerja lepas dengan bayaran sekitar 25 dollar AS per halaman untuk komik pendek delapan halaman. Di samping itu, pada saat yang sama Aan bekerja sebagai pengatur tata letak buku Lembar Kerja Siswa SMA dengan bayaran Rp 2.500 per halaman. Keadaan makin terpuruk ketika anaknya sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Saat itu Aan ingin mengubur cita-citanya menjadi seorang komikus.

Saat itu pula tangan Tuhan bergerak.

Seorang penulis naskah asal Irlandia menghubungi Aan lewat surat elektronik untuk dibuatkan komik. Ini adalah titik balik kehidupan seorang Aan. Sejak saat itu karya Aan mulai dilirik oleh mata internasional. Setelah itu DC Comics secara eksklusif mengontrak Aan untuk menggarap komik superhero. Coretannya kini dihargai 300 dollar AS per lembar. Dan tentunya Aan sudah menggarap berbuku-buku komik.

Uniknya, Aan kerap kali menyisipkan unsur-unsur keindonesiaan dalam karyanya seperti baliho dengan gambar Jokowi-Ahok dan latar Jakarta. Aan tidak mau berhenti sampai di sini. Hingga sekarang dirinya ingin menghidupkan kembali eksistensi komik Indonesia.

*

Saya beberapa kali menemukan orang tua yang memaksakan kehendak kepada anaknya. Agaknya kebanyakan orang tua sudah dibutakan dengan jurusan tertentu; yang berefek pada lupa pada satu hal: kesenangan anak mengerjakan sesuatu. Padahal, ketika hal itu dirampas, jiwa anak akan berontak secara terlihat ataupun tidak terlihat. Beruntung Aan memiliki ibu yang sabar dan senantiasa mendukung.

Asal berlandaskan niat yang baik, mau menjadi apapun itu, tangan Tuhan pasti akan bergerak pada saat yang tepat, saat yang tidak diduga-duga.

Toothless



"But sometimes the bravest thing a Hero has to do is not fighting monsters and cheating death and witches. It is facing the consequences of his own actions."