Penulis: Bambang Susantono
Tebal: 273 + iv
Ukuran: 210 mm x 140 mm
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009
Berbicara
tentang transportasi di Indonesia berarti berurusan dengan hal yang memiliki
kompleksitas tinggi dan bersifat dinamis. Tidak bisa dipungkiri bahwa transportasi
di Indonesia layaknya benang kusut yang sudah sangat sulit diurai menjadi lurus
kembali. Sulit bukan berarti tidak mungkin dicarikan solusinya, tetapi memang
dibutuhkan ketekunan dan kesabaran ekstra.
Publik perlu
mengetahui persoalan transportasi secara makro maupun mikro agar tercipta sudut
pandang yang jernih sehingga tidak hanya caci maki yang keluar dari mulut,
tetapi diharapkan ikut menciptakan solusi transportasi yang konstruktif. Buku
ini adalah salah satu sarana edukasi kepada masyarakat sehingga publik mampu
memandang persoalan dengan perspektif positif, bukan dengan pola pikir apatis
yang berujung pada frustasi.
Buku ini ditulis
oleh Bambang Susantono yang sekarang menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan
sekaligus ketua MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia). Di bagian awal,
penulis menjelaskan bahwa menjamurnya kendaraan bermotor pribadi (mobil dan
sepeda motor) adalah akibat dari ketidakmampuan pemerintah dalam mengembangkan
sistem transportasi massal yang memiliki asas 5K: keselamatan, keamanan,
keterjangkauan, kenyamanan, dan kultur. Mega proyek transportasi seolah-olah
dijalankan dengan setengah hati sehingga menurunkan tingkat kepercayaan publik
terhadap pemerintah. Bagian-bagian berikutnya dari buku ini menjelaskan berbagai
macam fenomena dan moda transportasi seperti mudik, TransJakarta, becak, MRT,
angkutan kota, pesawat terbang, kapal laut, dan sepeda.
Sadarkah ketika
kita mengeluh karena terjebak kemacetan, kita sendiri merupakan bagian dari
kemacetan itu? Buku ini menggugah kesadaran bahwa kita pun bagian dari penyebab
masalah transportasi. Bambang Susantono menjelaskan wajah transportasi di
Indonesia secara komprehensif dan apa adanya tanpa menyampingkan rasa optimis
pembenahan yang harus dilakukan oleh setiap kalangan. Di sisi lain, penulis
menekankan bahwa siapapun yang berada di jalan raya akan memiliki pengaruh bagi
keselamatan pengguna jalan di sekitarnya.
Bobot ide
yang disampaikan penulis sangat realistis dan aplikatif. Tidak hanya itu, data
dalam banyak cabang transportasi disajikan secara sistematis dan menarik
sehingga pembaca tidak akan merasa bosan dan bingung. Kreativitas penulis
dibuktikan dengan beberapa visualisasi atau wajah sebenarnya transportasi di
Indonesia secara gamblang. Di bagian akhir, secara unik penulis menyisipkan
tips praktis nyaman dan aman di jalan dengan menggunakan berbagai moda
transportasi.
Ditinjau
secara tata bahasa, buku ini menerapkan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dengan
baik. Tidak ada kesalahan cetak dan kutipan disampaikan dengan benar. Sebagai
kesimpulan, buku ini layak untuk dibaca oleh siapapun karena membuka mata
pembacanya tentang uniknya seluk-beluk wajah transportasi dan merupakan asupan
energi optimis untuk transportasi di Indonesia yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar