Selasa, Juni 16, 2009

QR Code dan The Breast of Saya

1. QR Code
Koran Kompas hari Senin, 15 Juni 2009 menambah wawasan gue tentang perkembangan teknologi. Pada halaman pertama bagian bawah ada sebuah pemberitahuan tentang koran multimedia pertama di Indonesia. Mulai sekarang, konten multimedia Kompas seperti teks, infografis, foto, dan video dapat dinikmati melalui teknologi QR code (Quick Response code).

QR code merupakan bar code generasi kedua yang dikembangkan oleh Denso Wave pada tahun 1994. Bar code hanya memuat data pada sisi horizontal, sedangkan QR code memuat data baik pada sisi horizontal maupun vertikal. Awalnya QR Code digunakan untuk mendata suku cadang kendaraan dalam manufaktur kendaraan bermotor, tetapi sekarang sudah digunakan pada surat kabar, kartu nama, majalah, dan iklan di billboard.

Di Jepang, QR code sudah populer, hampir semua jenis ponsel sudah bisa 'membaca' QR code. Di Eropa, QR code sudah mulai digunakan, tetapi di Indonesia masih belum populer. QR code berfungsi sebagai 'jembatan' penghubung cepat antara konten offline dan konten online. QR code tuh kayak hyperlink fisik yang dapat menyimpan alamat web (URL), nomor telepon, teks, serta SMS. (Sumber: Kompas)

Nih fotonya:
Setelah gue baca, gue tertarik dong buat nyoba. Kata Kompas, ponsel Nokia seri N udah ada aplikasi buat baca QR code. Soklah gue pinjem N78 kakak gue. Gue cari-cari ternyata gak ada (atau gue yang bodoh?). Langsung deh gue unduh aplikasinya di http://dakode.mobi.
Ada beberapa aplikasi pembaca QR code, gue gak ngerti yang mana, gue pilih aja yang paling atas, nama aplikasinya BeeTagg. Setelah gue unduh, gue buka aplikasinya dan mode kamera langsung terbuka di henpon kakak gue. Sekarang gue tinggal menyodorkan kamera ponsel ke QR code yang ada.

Jeng Jeng Jeng

Wah, langsung nongol tulisan 'Go to web?' beserta URL-nya. Gue pejet 'Yes' dan langsung menuju konten Kompas pada hari itu. Tinggal pilih berita deh di sana. Hmmm, yaa lumayan laah nambah wawasan, hee...
You should try it...

2. The Breast of Saya
The Breast of Saya adalah versi Inggris dari mata kuliah TTKI (Tata Tulis Karya Ilmiah). The Breast of Saya adalah karangan Prabu, temen kosan gue. Asal-usulnya:

TTKI --> TeTeK aI --> The Breast of Saya

Yeah, whatever is that. Yang mau gue bicarakan adalah nilai yang tidak sesuai harapan. Emang kenapa? Karena dari awal, si dosen a.k.a Bapak Wawan Jatnika telah menunjukkan perilaku yang easy going, humoris, dan asik. Gue dan temen-temen gue jadi mikir kalau dosen ini maha baik dalam ngasih nilai. Gue mikir nantinya banyak indeks 'A' bertaburan di kelas gue tetapi ampe sekarang hanya dikit banget yg dapet 'A'. Here's the case, I expected 'A' but I got 'AB'. Aaaargh. Tapi yasudahlaah, syukuri saja...

Oia, berikut adalah perjuangan gue, Prabu, dan Tito dalam mengerjakan makalah TTKI. Yup, makalah kita seputar angkot di Bandung, jadi kita mewawancarai beberapa supir angkot di daerah Simpang Dago...



Terima kasih buat Raisha (ceweknya Tito) yang udah mau motoin.

Btw Carissa Putri cantik yia?
(Loh?)
Out!

Tidak ada komentar: