Sabtu, Agustus 20, 2011

19 Agustus 2011

Hari ini tidak biasa.

07.30
Aku sudah bangun dari pukul 6 pagi. Beberapa orang aku tanya via SMS apakah hari ini masuk pukul 07.00 atau 07.30. Jawabannya adalah 07.30. Sulit beranjak dari kasur apabila kuliah dimulai sepagi ini. Dua pesan singkat masuk, 'Bro, kuliah, Bro' dari Andi dan 'Gan, Pak Harmein udah ada' dari Almira. Aku tepat akan berangkat saat membaca kedua pesan singkat itu. Toleransi telat 15 menit, aku menggowes sepedaku sekuat tenaga mengingat Simpang Dago yang (pasti) macet.

07.40-09.00
Kuliah evaluasi dan pemeliharaan prasarana transportasi oleh Pak Harmein. Di luar dugaan, ilmu perkerasan adalah ilmu yang menarik. Banyak fakta menarik di balik jalan (perkerasan) yang senantiasa kita lewati setiap hari. Semakin semangat dengan kuliah transportasi! Ternyata, jalan di Indonesia belum dirancang tahan gempa. Perkerasan bandara saja yang mempertimbangkan aspek percepatan gempa agar pesawat tetap bisa mendarat selamat setelah terjadi gempa di landasan pacu.

09.00-11.00
Kuliah rekayasa struktur yang bertujuan mengevaluasi dan merancang bangunan tahan gempa. Kuliah hari ini membahas respons spektra lebih detail.

11.00-11.30
Pinjam kunci pas di sekretariat GB (Ganesha Bicycler) untuk mengganti pedal lama dengan pedal baru yang sudah kubeli dua bulan yang lalu. Sehabis itu main ping-pong melawan Rendy dan aku menang 21-15. Yes!

11.30-12.30
Sholat Jumat.

12.30-13.00
Main ping-pong, kali ini double. Aku bersama Rendy melawan Renard dan Tian. Menang tipis 22-20. Yes!

13.00-15.00
Kuliah metoda dan peralatan konstruksi (MPK) membahas bagaimana suatu peralatan memiliki tenaga untuk melawan tahanan (resistance) bergerak berupa gesekan dan kemiringan. Banyak aspek yang dipertimbangkan, seperti: berat, suhu, jenis ban, ketinggian tempat kerja, kecepatan, dan lain-lain.

15.00-17.30
Rentang waktu ini agak absurd. Aku melaluinya bersama seorang Dhimas Satria Pinilih. Aku memang merencanakan mengobrol bersamanya membahas tes IELTS, eh obrolan ini malah semakin jauh. 'Gan, kita ngobrolnya di mobil aja. Aing mau balik dulu', ucapnya. Aku mengiyakan tanpa pikir panjang. Di tengah jalan barulah aku tersadar untuk bertanya mengapa dia ingin pulang ke rumah. Jawabnya, 'Semalem aing makan kripik pedes, sekarang mules euy. Mau boker di rumah'. Asem! Rumahnya di daerah Arcamanik yang notabene s-a-n-g-a-t-j-a-u-h dari ITB. Kampret nih orang.

Apa daya situasi dan kondisi berkata lain, jalanan di Bandung sore itu luar biasa macet. Sekitar pukul 16.30 kami baru sampai di Jalan Belitung. Akhirnya dia memutuskan untuk mengeluarkannya di WC gedung terdekat. Di tengah kemacetan yang benar-benar diam, Dhimas keluar dari mobil dan aku diminta yang menyetir. 'Lu muter aja, Gan. Nanti jemput gue'. Kampret nih orang.

Ambil hikmahnya, kami saling bertukar pikiran selama di mobil. Kami berbicara mengenai studi S2, kultur budaya negara barat, kerja, keluarga, bahkan asmara. Gak salah deh 'mengantar' dia buang air. Haha. Emang kampret nih orang.

17.30-20.30
Buka bersama angkatanku, teknik sipil ITB 2008, Cakarlangit! Acara diadakan di ruang ALSI. Aku salut dengan ketua angkatanku yang rela mengatur segala hal agar buka puasa bersama ini bisa berlangsung. Ya, tidak terasa, Insya Allah setahun lagi kami akan lulus, mencari peruntungan masing-masing demi hidup yang lebih baik. Aku terharu saat beberapa orang berbicara di depan mengemukakan pendapat tentang angkatanku ini.

Ada doorprize kecil-kecilan-lucu-lucuan yang memang sudah disiapkan. Setiap pasang mata tertuju pada layar putih di mana proyektor menyorot sinarnya. Semacam software untuk mengundi, bagi yang NIM-nya keluar, dia berhak mendapatkan hadiah. Ada 12 macam hadiah. Di penghujung acara, kami berfoto 'rusuh' lalu berdoa agar selalu diberikan yang terbaik. Acara diakhiri dengan mars angkatan!

20.30-22.00
Leha-leha di himpunan. Main ping-pong melawan Adhys dan menang 21-18. Yes!

22.00-00.10
Forum massa, namun aku dan Icang malah merancang parkiran sepeda yang rencananya akan dibiayai oleh program studi. Semoga berhasil.

00.15-00.25
Pulang ke kosan naik sepeda. Dingin parah! Jalan Dago ramai dengan polisi yang menertibkan geng motor. Alhamdulillah aku aman dan sentosa.

00.25-00.45
Makan mi goreng kornet telor dadar dan minum susu jeruk di Layeut Tubagus, seberang Alfa Mart, samping Nasi Goreng Dona.

00.45-02.00
Leha-leha, ngenet, dan menulis tulisan ini.

Semoga selalu dalam lindungan Allah!

Tidak ada komentar: