Jumat, September 06, 2013

Dua Tercoret

14 September 2013. 00:40 dini hari.

Tepat satu minggu lagi sebuah pesawat akan lepas landas dari Jakarta menuju Dubai. Transit selama dua jam, perjalanan dilanjutkan mengarah ke Manchester. Selanjutnya, sebuah gerbong kereta bergerak ke kota tujuan akhir: Leeds. Beberapa bilang Leeds adalah Yogyakarta-nya Inggris.

Senyum boleh saja terlukis di wajah karena dua impian akhirnya bisa segera tercoret dari daftar. Keduanya adalah master di bidang transportasi (MSc in Transport Planning) dan beasiswa untuk mendanai pendidikan tersebut. Padahal, bab baru kehidupan akan terbit. Cemas, takut, penuh semangat, penasaran, hingga berapi-api adalah yang dirasa. Semoga lukisan senyum di wajah itu tetap ada.

Kedua impian ini tercetus saat kuliah sarjana. Bagi sebagian orang, kuliah di luar negeri adalah biasa saja, bagi sebagian yang lain, ini adalah sesuatu yang besar, Bung. If your dream doesn't scare you, it isn't big enough. Parameter besar dan kecilnya impian pasti berbeda di setiap orang. Terserah pembaca memosisikan dirinya di mana. Yang jelas, definisikan impian setinggi-tingginya dan sedetail-detailnya.

Pada akhirnya, semua kembali lagi ke niat. Glenn bilang jadilah terang jangan di tempat yang terang, tetapi jadilah terang di tempat yang gelap. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dan percayalah masih banyak tempat gelapnya. Melalui bekal pendidikan dan proses pematangan diri, ada tempat gelap yang harus penulis terangi.

Dua tercoret, akan terbit daftar tunggu coret yang lain. Penulis menjamin itu.

Home is behind, world is ahead!

4 komentar:

Diny Hartiningtias mengatakan...

good luck gandriee! semoga ilmu nya berkah.. kembali ke jakarta sebelum jakarta macet tak bergerak ya gan, haha

Gandrie Ramadhan mengatakan...

Josh! Terima kasih, Diny. Betah-betah ya di Jakarta. Haha.

Adriarani mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Gandrie Ramadhan mengatakan...

Jangan lupa menari dan piknik, Nduk!