Minggu, Agustus 18, 2013

Seniman

Salut mengalir untuk mereka para pekerja seni!

Ketika dunia teknik dielu-elukan dan identik dengan gelimang harta, dunia seni seakan menjadi barang lapuk. Indra Tranggono, pemerhati kebudayaan, mengatakan bahwa merasa cukup kaya, itulah yang hilang dalam kesadaran etis bangsa ini. Tak heran negeri ini menjadi tempat favorit untuk berbagai macam sandiwara busuk.

Seniman seringkali menyentil rezim dengan caranya sendiri. Contohnya adalah teater. Melalui teater, masyarakat disodori cermin untuk melihat kondisi sosial dari sisi yang lebih santai. Seniman mengangkat tema yang relevan dengan kondisi terkini agar masyarakat sadar dan tidak lagi apatis. Melalui seni di atas panggung, masyarakat dapat belajar untuk mencapai keseimbangan sosial, mencapai keselarasan hidup bersama.

Setiap orang memiliki peran untuk berbakti ke ibu pertiwi. Lalu pertanyaan terakhir adalah apakah kesenian mampu menyelesaikan masalah? Jawabannya, kesenian memang tidak begitu saja menuntaskan masalah, tetapi satu hal, dengan berkesenian (aktif atau pasif) berarti menghaluskan budi, mengolah roso. Hal inilah yang menjadikan manusia seutuhnya insan yang bijak dan peka.

The "Earth" without "art" is just "eh".

Tidak ada komentar: